Dalam kehidupan ini kita menemui bermacam-macam karakter orang, dalam hal ini tentu saja ada orang buat hati kita senang dan ada juga orang yang membuat kita sakit hati,
pada dasarnya sakit hati itu adalah
wajar karena itu manusiawi, tapi jika sakit hati itu sudah berlebihan
barulah rasa sakit hati itu menjadi tidak wajar.
terkadang ketika kita sakit hati pada seseorang, kita mengalami kesulitan untuk melupakan perbuatan orang yang menyakiti perasaan kita, pikiran kita cenderung mengingat masalah itu, hal ini tentu saja dapat mencuri kebahagiaan kita, mengganggu ketenangan hati kita dan merusak kesehatan kita .
perlu kita ingat sakit hati yang dipendam terlalu lama akan sangat berbahaya bagi kesehatan kita, hasil penelitian menunjukkan 95% penyakit itu berasal dari fikiran, untuk itu kita harus hati-hati, tidak semua perasaan itu perlu kita ikuti,
perasaan itu pada dasarnya bebas bergejolak, apa yang kita rasakan oleh perasaan kita itu belum tentu benar, terkadang kita memberikan persepsi melebihi dari kenyataan itu sendiri, selain itu perasaan juga bersifat kondisional atau situasional, beda waktu bisa beda rasa dan beda tempat juga bisa beda rasa.
Jadi seandainya anda marah pada ketika itu, bisa jadi itu karena faktor situasional seperti misalnya mood anda tidak baik pada saat itu atau suasana tempat yang membuat perasaan anda kurang enak dan lain-lain.
Ada beberapa tips untuk mengobati rasa sakit hati
1. Mengingat Tuhan
Hal yang pertama kali kita lakukan jika hati kita sakit yaitu mengingat Tuhan, karena Dialah yang mampu membolak-balikkan perasaan manusia, pada saat kita sakit hati pada seseorang ucapkan taadwudz. dengan membaca taadwudz berarti kita berlindung kepada Allah dari godaan syaitan, karena pada dasarnya emosi negatif itu adalah syaitan
2. Pahami terlebih dahulu alasan orang menyakiti perasaan anda
hal yang perlu kita ingat adalah manusia itu tidak ada yang sempurna, sampai kapan pun kita gak akan pernah menjumpai orang yang 100% tidak memiliki kekurangan, dan perlu kita ketahui juga bahwa pada dasarnya perasaan itu bersifat kondisional atau situasional.
terkadang orang yang bikin kita sakit hati belum tentu orang itu berniat membuat kita sakit hati, bisa jadi dia lagi bad mood atau lagi capek atau ada sikap kita yang kurang baik kepada dia sehingga dia berbuat seperti itu pada kita.
Jadi kita jangan terlalu cepat punya persepsi terhadap orang yang pernah menyakiti perasaan kita apalagi menjadikannya dendam sampai-sampai kita gak melihat lagi sisi baik dari orang itu.
Bapak Dedy Susanto mengatakan orang yang menyakiti kita adalah orang yang dipinjam Tuhan untuk membentuk kita lebih dewasa dan terkadang kita juga pernah menyakiti perasaan orang lain baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari.
terkadang kita beranggapan kalau kita merasa direndahkan ketika hati kita disakiti, ego kita langsung naik, hal ini yang membuat fikiran kita gak jernih lagi dalam menilai orang, sehingga kita hanya fokus pada keburukan orang tersebut, kita bahkan menjadi lupa dengan sisi positif dari orang itu dan kita juga menjadi lupa dengan hubungan baik yang pernah kita bina dengan orang itu.
persepsi inilah yang perlu kita rubah, seandainya kita membalas perbuatan orang yang pernah menyakiti perasan kita, apakah hati kita merasa puas? jawabannya tentu saja tidak, malah kita akan merasa kasihan jika kita membalas perbuatan orang itu. jika hati kita merasa puas dengan pembalasan itu, berarti kita sama rendahnya dengan orang yang telah menyakiti kita.
Jadi coba besarkan jiwa kita dalam menghadapi hal itu, jangan turuti ego kita, lambat laun orang yang menyakiti perasaan kita akan malu dengan perbuatannya jika kita menyikapinya dengan kedewasaan.
coba anda lihat binatang gitu ya, binatang hanya memikirkan ego dalam bertindak, siapa yang kuat dialah yang menang, apakah tindakan seperti itu termasuk tindakan yang mulia? apakah tindakan manusia yang bersabar terhadap perbuatan jahat orang lain termasuk perbuatan hina?
jawabannya tentu saja tidak, justru kita akan lebih mulia dan lebih dewasa jika kita berlapang dada dalam menyikapi perbuatan orang lain terhadap kita, disitulah yang membedakan antara kita dan binatang.
3. Berdialog dengan diri sendiri
Coba tanyakan ke diri anda, apakah ada manfaatnya jika anda menyimpan rasa sakit hati pada seseorang? jawabannya tentu saja tidak, itu hanya akan merusak kesehatan anda dan mencuri kebahagiaan anda.
kemudian jika hati anda masih belum bisa terima, coba tanyakan lagi apakah rasa sakit hati itu penting untuk dipendam dan difikirkan? apakah itu lebih penting dari masa depan anda, tujuan hidup anda, kebahagiaan hati anda, kesehatan anda?
jawabannya tentu saja tidak, karena sakit hati yang anda alami itu hanyalah masa lalu, anda tidak akan mungkin bisa mengubah masa lalu, pada dasarnya masa lalu itu sendiri adalah pembelajaran, enak atau tidak enak itulah pembelajaran meskipun memang masa lalu banyak gak enaknya misalkan, tapi itulah pembelajaran.
apapun yang terjadi di dunia ini semuanya sudah ditentukan oleh Tuhan, semua yang terjadi itu adalah yang terbaik, Allah SWT itu Maha Mengetahui dan Maha Pengasih lagi Maha penyayang, jadi cobalah untuk ikhlas merelakan rasa sakit hati anda pada orang lain
masalah keadilan anda serahkan kepada Tuhan, Dia lah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana, yang terpenting adalah anda membebaskan jiwa anda dari perasaan sakit hati yang membelenggu anda, hal itu anda lakukan karena anda sayang pada diri anda.
Jika anda belum bisa memaafkan orang itu, setidaknya bebaskan jiwa anda karena anda merasa hidup anda penting, jadi anda ikhlaskan perasaan sakit hati itu demi kesehatan anda, demi masa depan anda, demi kebahagiaan hati anda dan demi ketenangan hati anda.
4. Ubah fokus dan gerak anda
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, perasaan itu sungguh situasional. terkadang karena kita suntuk atau lagi bad mood, lalu pikiran kita mengingat-ngingat hal-hal yang tidak kita sukai atau hal-hal yang membuat kita sakit hati, ini adalah wajar.
Jika anda mengalami hal tersebut, coba anda ubah fokus anda, pikirkan hal-hal yang lebih penting, dan ubah juga gerak anda, misalnya ketika perasaan anda tidak enak, anda langsung pergi ke kamar mandi lalu anda gosok gigi, kemudian anda akan merasakan perubahan pada nuansa jiwa anda.
Jadi saking fana yang namanya perasaan itu, jika kita merubah situasi dan gerak kita aja, itu nuansa jiwa bisa berubah lho. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang rahasia mengobati sakit hati, sebagian besar artikel ini saya ambil dari buku pemulihan jiwa karya Bapak Dedy Susanto, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi anda.
Salam Bahagia
Nico Manggala, ST
0 komentar:
Posting Komentar