Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu saja merasakan kesan yang berbeda-beda untuk orang yang kita ajak ngobrol, kesan yang berbeda tersebut tentu saja mempengaruhi kedekatan hubungan kita dengan orang itu.
kita tentu sering menjumpai ada orang
yang yang asyik untuk diajak ngobrol dan ada juga orang yang membuat
kita jenuh ataupun kesal ngobrol dengan orang tersebut. ada orang yang
kita percaya untuk diajak curhat dan ada juga orang yang kita hindari
untuk diajak ngobrol
Cara kita ngobrol atau berkomunikasi
dengan seseorang merupakan sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita
tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah benar
atau salah.
Untuk itu pada kesempatan ini saya akan
coba memaparkan beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang
dalam percakapan serta solusi untuk memperbaikinya.
1. Tidak Mendengarkan
Ada banyak sebab orang tidak mendengarkan ketika ngobrol, saya misalkan antara si A dengan si B, adapun sebab si B tidak mendengarkan si A ketika berbicara yaitu sebagai berikut :
Topik yang dibicarakan oleh si A kurang menarik bagi si B atau
si B lagi sibuk mengerjakan suatu kegiatan sehingga tidak begitu mendengarkan omongan si A ataupun
si A kurang populer di kalangan teman-teman sehingga si B kurang menghargai si A.
si B lagi sibuk mengerjakan suatu kegiatan sehingga tidak begitu mendengarkan omongan si A ataupun
si A kurang populer di kalangan teman-teman sehingga si B kurang menghargai si A.
Jika kita cermati, kesalahan ini sangat
fatal sekali, gara-gara kesalahan ini kepercayaan orang untuk ngobrol
dengan kita bisa hilang
usahakan anda mendengarkan setiap
omongan orang dengan antusias meskipun obrolan orang tersebut kurang
menarik dan jika anda sedang mengerjakan suatu kegiatan coba hentikan
kegiatan anda sejenak jika obrolan tersebut cukup penting.
Belajarlah menekan ego anda untuk
mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan meskipun
terkadang ada orang yang pamer tentang kehebatan dan kekayaannya kepada
anda, semua itu tidak masalah, dengarkan saja orang itu ngomong, namun
jangan pula anda rendah diri atau minder jika ada orang yang pamer di
depan anda, santai aja “stay cool”
Ketika anda mengambil sikap untuk mulai
mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan
yang akrab. Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”,
karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan kurang enjoy ngobrol
dengan anda.
coba untuk antusias terhadap topik yang
sedang dibicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang
bercerita tentang pengalamannya pergi ke luar kota untuk mengikuti
sebuah lomba, anda dapat bertanya kepadanya :
- apa saja kesan-kesannya selama mengikuti perlombaan itu?
- berapa hari kamu disana dan apakah kamu menang dalam perlombaan itu?
- Apa saja kiat-kiatnya sehingga kamu bisa menjuarai perlombaan itu?
- berapa hari kamu disana dan apakah kamu menang dalam perlombaan itu?
- Apa saja kiat-kiatnya sehingga kamu bisa menjuarai perlombaan itu?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan
membuat topik percakapan menjadi lebih mendalam, lebih menarik, serta
memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. Dan yang tak kalah
pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh
sedang mendengarkannya.
Hal ini tentu saja akan membuat tingkat
respek lawan bicara anda bertambah pada anda.namun jika anda menjawab
“ya” atau “tidak” lawan bicara anda akan kehabisan bahan untuk ngomong
dengan anda lalu anda pun akan terlihat kaku oleh lawan bicara anda.
2. Tidak Menoleh atau tidak memperhatikan
Orang akan malas ngobrol dengan kita jika kita tidak memperhatikan wajahnya meskipun kita tetap mendengarkan obrolannya, hal ini dikarenakan orang yang ngobrol dengan kita tersebut merasa kurang dihargai.
biasanya yang membuat seseorang kurang
memperhatikan orang yang ngajaknya ngobrol adalah karena kurang antusias
dengan topik yang dibicarakan atau sedang ngerjakan kegiatan lain,
seperti sambil ngobrol dia asyik sms dengan temannya yang lain. akhirnya
orang tersebut akan malas untuk mengajak dia ngobrol di hari
berikutnya.
selain itu hal ini juga disebabkan
karena grogi. jika seseorang sedang grogi, dia akan merasa berat untuk
menoleh atau memperhatikan lawan bicaranya, jika kita grogi berbicara
dengan orang maka orang tersebut pun akan grogi berbicara dengan kita
untuk itu, jika kita ngobrol dengan
orang lain hadapkan wajah kita ke wajah orang itu, lakukan kontak mata
dengannya tapi jangan menatapnya dengan tajam, hal ini bisa membuatnya
grogi. lakukan kontak mata dengan santai dan penuh antusias. buang grogi
anda jauh-jauh ketika ngobrol dengan orang.
3. Terlalu serius
Jika anda terlalu serius dalam setiap obrolan lawan bicara anda, anda akan dianggap kaku oleh lawan bicara anda, dan bahkan ada orang yang saking seriusnya ketika orang bercanda sama dia ekspresi wajahnya gak berubah sama sekali
untuk itu usahakan ekspresi wajah anda
berubah-ubah sesuai dengan topik obrolan yang dibicarakan, kalau memang
obrolan itu bersifat penting maka ekspresi wajah anda memang harus
serius tapi jangan terlalu serius
dan adakalanya ketika orang ngajak
serius terkadang kita malah mengajaknya bercanda, hal ini tentu saja
bisa membuat dia marah, oleh karena itu perlu kita sesuaikan situasi dan
kondisinya
4. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
Ketika ngobrol mungkin kita sering merasa kehabisan bahan untuk dibicarakan dengan lawan bicara kita, terutama jika kita berbicara dengan orang yang baru saja kita kenal.
Untuk mengantisipasi hal itu, ada
beberapa saran agar kita tidak kehabisan topik untuk dibicarakan,
pertama anda harus pandai membuat topik yang anda bicarakan itu
berkembang menjadi sangat luas, dari topik yang sederhana anda bisa
membuatnya menjadi begitu menarik, ini semua tergantung dari seni anda
memainkan kata-kata, tentu saja untuk memainkan kata-kata tersebut anda
harus mempunyai wawasan yang luas
Dan seandainya topik tersebut tidak
menarik lagi untuk dikembangkan, anda bisa menggantinya dengan berbicara
tentang berita yang sedang hangat saat ini atau berbicara tentang hobi
seperti pertandiingan sepak bola, film terbaru, atau penyanyi yang lagi
ngetop pada saat itu.
5. Tidak bisa Membedakan watak dan situasi
Jika kita ngobrol dengan orang kita harus tahu dulu watak atau karakter dari orang tersebut, terkadang ada obrolan yang rasanya wajar kita bicarakan dengan cowok tapi tidak wajar jika kita bicarakan dengan cewek
Kita harus tahu menempatkan posisi kita jika kita ngobrol dengan orang yang lebih tua ataupun yang lebih muda dari kita, kemudian jika kita ngobrol dengan orang coba pahami situasi orang tersebut
misalnya jika lawan bicara anda adalah
seorang penggangguran maka anda jangan bercerita tentang bagaimana
nikmatnya pekerjaan yang anda jalani, kecuali kalau anda menawarkan
pekerjaan kepada dia, dengan begitu lawan bicara anda tidak akan merasa
berkecil hati.
selain itu terkadang orang tidak bisa
memahami mood seseorang, jika seseorang moodnya lagi tidak baik, anda
sebaiknya jangan mengajaknya bercanda karena itu bisa membuatnya marah,
jadi usahakan anda cepat tanggap dengan situasi lawan bicara anda.
coba banyak belajar dari orang jago
bergaul, amati, tiru dan modifikasi cara orang itu bergaul, jadikan dia
teman dekat anda, dengan begitu anda akan mendapatkan ilmu bergaul dari
dia.
6. Terlalu Banyak Bertanya
Beberapa pertanyaan memang menunjukkan kalau anda antusias dengan lawan bicara anda, namun jika anda terlalu banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena hal ini membuat anda terkesan menginterogerasi sehingga membuat lawan bicara anda tidak nyaman meskipun anda tidak berniat untuk menginterogasinya.
Cobalah anda gabungkan antara pernyataan
dan pertanyaan, misalkan :saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan
memancing bersama teman-teman kerja saya. Apakah anda suka memancing?
jika anda menggabungkan pernyataan dan
pertanyaan, obrolan akan terlihat santai dan lawan bicara anda pun akan
merasa nyaman untuk ngobrol dengan anda.
7. Penyampaian yang Buruk
Salah satu hal yang paling penting dalam percakapan bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam percakapan. Beberapa hal dibawah ini penting untuk anda pertimbangkan :
- Sampaikan dengan perlahan.
Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai percakapan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.
- Bicaralah tanpa ragu-ragu karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda.
- Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
- Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
- Gunakan jeda.
Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.
8. Menginterupsi
Setiap orang pasti tidak suka kalau pembicaraannya dipotong, namun tanpa disadari kita terkadang memotong pembicaraan seseorang, untuk itu jangan sampai hal tersebut terjadi
biarkan lawan bicara anda menghabiskan
terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk
penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara
mendengarkan dan berbicara.
9. Keinginan “Selalu Benar”
Hindarilah perdebatan sebisa mungkin, terkadang karena ego kita tinggi kita jadi orang yang ingin menang sendiri, hal ini akan membuat orang jengkel untuk ngobrol dengan anda
Orang tidak akan terkesan kepada anda
jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap percakapan. Seringkali
pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin
menjaga mood tetap baik dengan mengobrol bersama seseorang, artinya
tidak semua topik pembicaraan itu perlu diperdebatkan, adakalanya
seseorang hanya ingin bercerita tentang kesan-kesannya ataupun
pengalamannya.
Sebagai contoh : salah satu teman anda
ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berenang di
pantai sampai-sampai dia digigit kepiting misalnya. Namun anda malah
berbicara bagaimana cara terbaik untuk berenang di pantai. Saya yakin
mood teman anda akan langsung berubah karena itu terkesan menggurui dia.
usahakan dalam setiap obrolan anda
fikirkan dulu kata-kata yang anda keluarkan, coba anda pahami
situasinya, coba bayangkan seandainya anda jadi orang itu, dengan begitu
anda akan tahu bagaimana membuat hati orang senang untuk ngobrol dengan
kita
10. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
10. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
Pernahkah anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, hal yang menjijikkan atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya.
Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara
hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang
berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam
setiap kata-kata yang anda keluarkan, bukan berarti anda tidak boleh
curhat tentang atasan anda yang menyebalkan, boleh saja anda curhat
namun cara penyampaiannya usahakan dengan cara yang positif
11. Membosankan
Jangan bercerita panjang lebar tentang motor yang baru saja anda beli atau anda baru saja membangun ruko. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu karena kesannya terlalu mengekspose kemampuan diri.
Carilah topik yang mengarah pada hal-hal
yang bergairah atau hal-hal yang lucu, atau anda juga bisa menceritakan
tentang pengalaman anda liburan ke luar negeri misalnya, atau
pengalaman anda yang bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak. Intinya
adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang pasangan anda
dan juga keluarga anda.
Dale Carnegie pernah berkata :
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara
antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari
teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita-cerita
anda.”
cobalah menjadi pendengar yang baik
untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang
akrab dan solidaritas yang tinggi.
12. Tidak Merespon Dengan Baik
Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda.
Sering-sering lah mempraktekkan solusi
untuk mengantisipasi kesalahan dalam percakapan ini karena pada dasarnya
ilmu bergaul ini harus dipraktekkan, selain itu banyaklah belajar
kepada orang yang sudah jago bergaul
Jika kita sudah pandai bergaul dunia ini
akan terasa indah bagi kita, semua urusan kita akan terasa lebih mudah
karena kita memiliki banyak teman-teman yang mau membantu kesulitan
kita, mudah-mudahan tips percakapan ini bermanfaat bagi anda
Salam Rahasia
Nico Manggala, ST
Nico Manggala, ST
0 komentar:
Posting Komentar