Selasa, 17 Juni 2014

Kesalahan dalam Melakukan Percakapan

Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu saja merasakan kesan yang berbeda-beda untuk orang yang kita ajak ngobrol, kesan yang berbeda tersebut tentu saja mempengaruhi kedekatan hubungan kita dengan orang itu.

kita tentu sering menjumpai ada orang yang yang asyik untuk diajak ngobrol dan ada juga orang yang membuat kita jenuh ataupun kesal ngobrol dengan orang tersebut. ada orang yang kita percaya untuk diajak curhat dan ada juga orang yang kita hindari untuk diajak ngobrol

Cara kita ngobrol atau berkomunikasi dengan seseorang merupakan sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah benar atau salah.

Untuk itu pada kesempatan ini saya akan coba memaparkan beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang dalam percakapan serta solusi untuk memperbaikinya.

1. Tidak Mendengarkan

Ada banyak sebab orang tidak mendengarkan ketika ngobrol, saya misalkan antara si A dengan si B, adapun sebab si B tidak mendengarkan si A ketika berbicara yaitu sebagai berikut :

Topik yang dibicarakan oleh si A kurang menarik bagi si B atau
si B lagi sibuk mengerjakan suatu kegiatan sehingga tidak begitu mendengarkan omongan si A ataupun
si A kurang populer di kalangan teman-teman sehingga si B kurang menghargai si A.

Jika kita cermati, kesalahan ini sangat fatal sekali, gara-gara kesalahan ini kepercayaan orang untuk ngobrol dengan kita bisa hilang

usahakan anda mendengarkan setiap omongan orang dengan antusias meskipun obrolan orang tersebut kurang menarik dan jika anda sedang mengerjakan suatu kegiatan coba hentikan kegiatan anda sejenak jika obrolan tersebut cukup penting.

Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan meskipun terkadang ada orang yang pamer tentang kehebatan dan kekayaannya kepada anda, semua itu tidak masalah, dengarkan saja orang itu ngomong, namun jangan pula anda rendah diri atau minder jika ada orang yang pamer di depan anda, santai aja “stay cool”

Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan yang akrab. Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan kurang enjoy ngobrol dengan anda.

coba untuk antusias terhadap topik yang sedang dibicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang bercerita tentang pengalamannya pergi ke luar kota untuk mengikuti sebuah lomba, anda dapat bertanya kepadanya :

- apa saja kesan-kesannya selama mengikuti perlombaan itu?
- berapa hari kamu disana dan apakah kamu menang dalam perlombaan itu?
- Apa saja kiat-kiatnya sehingga kamu bisa menjuarai perlombaan itu?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik percakapan menjadi lebih mendalam, lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh sedang mendengarkannya.

Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan bicara anda bertambah pada anda.namun jika anda menjawab “ya” atau “tidak” lawan bicara anda akan kehabisan bahan untuk ngomong dengan anda lalu anda pun akan terlihat kaku oleh lawan bicara anda.

2. Tidak Menoleh atau tidak memperhatikan

Orang akan malas ngobrol dengan kita jika kita tidak memperhatikan wajahnya meskipun kita tetap mendengarkan obrolannya, hal ini dikarenakan orang yang ngobrol dengan kita tersebut merasa kurang dihargai.

biasanya yang membuat seseorang kurang memperhatikan orang yang ngajaknya ngobrol adalah karena kurang antusias dengan topik yang dibicarakan atau sedang ngerjakan kegiatan lain, seperti sambil ngobrol dia asyik sms dengan temannya yang lain. akhirnya orang tersebut akan malas untuk mengajak dia ngobrol di hari berikutnya.

selain itu hal ini juga disebabkan karena grogi. jika seseorang sedang grogi, dia akan merasa berat untuk menoleh atau memperhatikan lawan bicaranya, jika kita grogi berbicara dengan orang maka orang tersebut pun akan grogi berbicara dengan kita

untuk itu, jika kita ngobrol dengan orang lain hadapkan wajah kita ke wajah orang itu, lakukan kontak mata dengannya tapi jangan menatapnya dengan tajam, hal ini bisa membuatnya grogi. lakukan kontak mata dengan santai dan penuh antusias. buang grogi anda jauh-jauh ketika ngobrol dengan orang.

3. Terlalu serius

Jika anda terlalu serius dalam setiap obrolan lawan bicara anda, anda akan dianggap kaku oleh lawan bicara anda, dan bahkan ada orang yang saking seriusnya ketika orang bercanda sama dia ekspresi wajahnya gak berubah sama sekali

untuk itu usahakan ekspresi wajah anda berubah-ubah sesuai dengan topik obrolan yang dibicarakan, kalau memang obrolan itu bersifat penting maka ekspresi wajah anda memang harus serius tapi jangan terlalu serius
dan adakalanya ketika orang ngajak serius terkadang kita malah mengajaknya bercanda, hal ini tentu saja bisa membuat dia marah, oleh karena itu perlu kita sesuaikan situasi dan kondisinya

4. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan

Ketika ngobrol mungkin kita sering merasa kehabisan bahan untuk dibicarakan dengan lawan bicara kita, terutama jika kita berbicara dengan orang yang baru saja kita kenal.

Untuk mengantisipasi hal itu, ada beberapa saran agar kita tidak kehabisan topik untuk dibicarakan, pertama anda harus pandai membuat topik yang anda bicarakan itu berkembang menjadi sangat luas, dari topik yang sederhana anda bisa membuatnya menjadi begitu menarik, ini semua tergantung dari seni anda memainkan kata-kata, tentu saja untuk memainkan kata-kata tersebut anda harus mempunyai wawasan yang luas

Dan seandainya topik tersebut tidak menarik lagi untuk dikembangkan, anda bisa menggantinya dengan berbicara tentang berita yang sedang hangat saat ini atau berbicara tentang hobi seperti pertandiingan sepak bola, film terbaru, atau penyanyi yang lagi ngetop pada saat itu.

5. Tidak bisa Membedakan watak dan situasi

Jika kita ngobrol dengan orang kita harus tahu dulu watak atau karakter dari orang tersebut, terkadang ada obrolan yang rasanya wajar kita bicarakan dengan cowok tapi tidak wajar jika kita bicarakan dengan cewek

Kita harus tahu menempatkan posisi kita jika kita ngobrol dengan orang yang lebih tua ataupun yang lebih muda dari kita, kemudian jika kita ngobrol dengan orang coba pahami situasi orang tersebut

misalnya jika lawan bicara anda adalah seorang penggangguran maka anda jangan bercerita tentang bagaimana nikmatnya pekerjaan yang anda jalani, kecuali kalau anda menawarkan pekerjaan kepada dia, dengan begitu lawan bicara anda tidak akan merasa berkecil hati.

selain itu terkadang orang tidak bisa memahami mood seseorang, jika seseorang moodnya lagi tidak baik, anda sebaiknya jangan mengajaknya bercanda karena itu bisa membuatnya marah, jadi usahakan anda cepat tanggap dengan situasi lawan bicara anda.

coba banyak belajar dari orang jago bergaul, amati, tiru dan modifikasi cara orang itu bergaul, jadikan dia teman dekat anda, dengan begitu anda akan mendapatkan ilmu bergaul dari dia.

6. Terlalu Banyak Bertanya

Beberapa pertanyaan memang menunjukkan kalau anda antusias dengan lawan bicara anda, namun jika anda terlalu banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena hal ini membuat anda terkesan menginterogerasi sehingga membuat lawan bicara anda tidak nyaman meskipun anda tidak berniat untuk menginterogasinya.

Cobalah anda gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan :saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya. Apakah anda suka memancing?

jika anda menggabungkan pernyataan dan pertanyaan, obrolan akan terlihat santai dan lawan bicara anda pun akan merasa nyaman untuk ngobrol dengan anda.

7. Penyampaian yang Buruk

Salah satu hal yang paling penting dalam percakapan bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam percakapan. Beberapa hal dibawah ini penting untuk anda pertimbangkan :
- Sampaikan dengan perlahan.
Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai percakapan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.
- Bicaralah tanpa ragu-ragu karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda.
- Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
- Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
- Gunakan jeda.
Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.
8. Menginterupsi

Setiap orang pasti tidak suka kalau pembicaraannya dipotong, namun tanpa disadari kita terkadang memotong pembicaraan seseorang, untuk itu jangan sampai hal tersebut terjadi

biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.

9. Keinginan “Selalu Benar”

Hindarilah perdebatan sebisa mungkin, terkadang karena ego kita tinggi kita jadi orang yang ingin menang sendiri, hal ini akan membuat orang jengkel untuk ngobrol dengan anda

Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap percakapan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan mengobrol bersama seseorang, artinya tidak semua topik pembicaraan itu perlu diperdebatkan, adakalanya seseorang hanya ingin bercerita tentang kesan-kesannya ataupun pengalamannya.

Sebagai contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berenang di pantai sampai-sampai dia digigit kepiting misalnya. Namun anda malah berbicara bagaimana cara terbaik untuk berenang di pantai. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah karena itu terkesan menggurui dia.

usahakan dalam setiap obrolan anda fikirkan dulu kata-kata yang anda keluarkan, coba anda pahami situasinya, coba bayangkan seandainya anda jadi orang itu, dengan begitu anda akan tahu bagaimana membuat hati orang senang untuk ngobrol dengan kita

10. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif

Pernahkah anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, hal yang menjijikkan atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya.

Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan, bukan berarti anda tidak boleh curhat tentang atasan anda yang menyebalkan, boleh saja anda curhat namun cara penyampaiannya usahakan dengan cara yang positif

11. Membosankan

Jangan bercerita panjang lebar tentang motor yang baru saja anda beli atau anda baru saja membangun ruko. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu karena kesannya terlalu mengekspose kemampuan diri.

Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu, atau anda juga bisa menceritakan tentang pengalaman anda liburan ke luar negeri misalnya, atau pengalaman anda yang bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang pasangan anda dan juga keluarga anda.

Dale Carnegie pernah berkata : 
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”

cobalah menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang akrab dan solidaritas yang tinggi.

12. Tidak Merespon Dengan Baik

Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda.

Sering-sering lah mempraktekkan solusi untuk mengantisipasi kesalahan dalam percakapan ini karena pada dasarnya ilmu bergaul ini harus dipraktekkan, selain itu banyaklah belajar kepada orang yang sudah jago bergaul

Jika kita sudah pandai bergaul dunia ini akan terasa indah bagi kita, semua urusan kita akan terasa lebih mudah karena kita memiliki banyak teman-teman yang mau membantu kesulitan kita, mudah-mudahan tips percakapan ini bermanfaat bagi anda

Salam Rahasia
Nico Manggala, ST

0 komentar:

Posting Komentar